NunMedia.ID – Bulan dzulhijjah dan hari raya ‘idul adha telah bersua kembali. Mungkin kita tak merasa bahwa dengan adanya syariat idul qurban, Allah Swt sebenarnya hendak mengajarkan keteladanan nabi Ibrahim dan nabi Ismail kepada kita.
Maka, dengan demikian berarti setiap kita oleh Allah diharapkan supaya menjadi dan seperti Ibrahim yang lulus diuji dengan Ismail….
Saat ini, Ismail kita mungkin berupa harta benda kita.
Ismail kita mungkin mobil mewah dan motor besar kita.
Ismail kita mungkin rumah dan tanah kita.
Ismail kita mungkin perkebunan dan pabrik kita.
Ismail kita mungkin pekerjaan dan jabatan kita.
Ismail kita mungkin keluarga kita.
Ismail kita mungkin gelar dan passion kita.
Ismail kita adalah sesuatu yang kita sayangi dan kita pertahankan di dunia ini…
Baca Juga : Mengais I’tibar dari Pribadi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihimassalam
Maka, sadarilah bahwa apapun yang ada di dunia ini, yang kita cintai dan miliki, hendaklah jangan sampai membuat kita lalai kepada Allah Swt.
Bukankah jika kita dalami sesungguhnya nabi Ibrahim tidaklah diperintah oleh Allah untuk membunuh Ismail. Nabi Ibrahim hanya diminta Allah yang Maha Besar untuk MEMBUNUH RASA KEPEMILIKAN terhadap Ismail.
Karena hakikatnya semua adalah milik Allah Pencipta alam semesta…
Semoga Allah Swt menganugrahkan keshalihan seperti Nabi Ibrahim dan Keihlasan Nabi Ismail kepada kita semua, sehingga kita dapat mengaplikasikan keteladanan beliau dalam kehidupan hari ini…
Nikmat dan rezeki yang kita terima begitu banyak… ibadah dan berkurban adalah tanda rasa syukur kita…
Bukan dagingnya bukan pula darahnya yang sampai kepada Allah, namun kepatuhan dan taqwa kita atas perintah yang akan kita terima…
Kumuliaan bukan terletak pada harta dan rupa…
Melainkan berada pada ketaqwaan kepada-Nya…
يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ
(ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam Neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung, dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu. (QS. At-Taubah: 35). (renungan buat mereka yang mengklaim bahwa harta benda yang ada saat ini adalah milikku, punyaku, aku yang beli, aku yang kerja, aku yang usaha, dll)
Semoga Allah Swt mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah untuk senantiasa mampu menghilangkan rasa kepemilikan kita atas segala hal dengan ikhlas berqurban, karena sesungguhnya hanya Allah Sang Pemilik segala hal itu…
والله اعلم بالصواب
Semoga sehat wal’afiat dan selalu diberkahi oleh Allah Swt. Dan semoga seluruh amal ibadah kita diterima oleh Allah Swt. اللهم امين🤲





